9 tips and Trik Investasi Reksa Dana Mudah Untuk Pemula terbaru tahun 2021,- Siapa sih yang tidak kenal dengan yang namanya investasi?, sekarang ini investasi sudah berkembang pesat di kalangan masyarakat indonesia, dari kalangan muda sampai yang tuapun sudah banyak sekali yang menggunakan metode investasi.
Ini dikarenakan para pelaku investasi akan mendapatkan bonus dari dana mereka, dan bonus itupun tidak tanggung-tanggung jumlahnya yaitu mulai dari ratusan ribu hingga miliyaran rupiah tergantung modal dan jenis investasi yang di pilih oleh orang tersebut,
Sebenarnya semua investasi menjanjikan keuntungan yang tinggi namun di balik keuntungan yang tinggi ada juga kerugian tinggi pula yang harus di tanggung, jadi kerugian ini bisa di hindari dengan cara anda berinfestasi di platform investasi yang tepat dan harus terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK), seperti Reksa dana ini. Karena selain memberikan keuntungan yang besar para investor juga tidak perlu pusing untuk mengelola dana investasi mereka karena pihak manajer investasi akan membagi dana mereka ke berbagai sekuritas di antaranya seperti saham, obligasi, instrumen pasar uang, dan aset-aset lainnya lalu anda tinggal menunggu untuk mendapat keuntungannya saja.
Jika anda tertarik dengan investasi reksadana Bukablog sudah menyiapkan 9 tips investasi untuk anda seorang pemula:
1. Ketahui Cara Kerja ReksaDana.
Tips yang pertama anda harus mengetahui bagaimana cara reksadana ini bekerja, dimana sudah di jelaskan sebelumnya bahwa investasi reksa dana ini akan memecah dana yang anda alokasikan ke beberapa sekuritas dan kelebihan investasi di reksadana ini yaitu dimana platform investasi ini memiliki berbagai perusahaan.
Dengan cara kerja reksa dana yang seperti ini, bisa membuat dana anda menjadi lebih aman, karena saat nilai di suatu saham perusahaan turun maka semua dana anda tidak akan ikut turun, karena dana investasi anda sudah di alokasikan di instrumen atau perusahaan lainnya oleh manajer investasi.
Tidak hanya memberikan return yang besar dan juga mudah di akses, platform reksa dana juga memiliki wilayah akses yang luas, jadi anda harus menggali informasi dengan bijak. Mulai dari apa saja yang akan di butuhkan dan bagaimana latar belakangnya sehingga menjadi perusahaan yang bagus dan terus berkembang, Selain itu informasi mengenal jangka waktu reksa dana juga penting, dan anda harus mencari serta mengingat hal-hal tersebut.
2. Tetapkan Tujuan.
Ini adalah tips yang jangan sampai anda lewatkan dimana tips yang satu ini akan berguna untuk anda karena anda harus memikirkan dan menetapkan tujuan anda seperti berinvestasi untuk biaya sekolah anak, rumah masa depan, dana pensiun dan masih banyak yang lainnya.
Maka tentukanlah dengan baik tujuan investasi anda karena ini akan berhubungan dengan jenis reksadana dan kurun waktu investasinya. Maka dari itu berinvestasi reksa dana memiliki tujuan yang jelas.
Tidak hanya menetapkan tujuan, tapi anda juga harus memahami profil risiko yang ada, karena investasi reksadana bukan investasi yang tanpa risiko namun investasi reksadana ini ada yang memiliki risiko yang minim.
3. Kenalilah Jenis Reksa Dana.
Sebelum anda memulai untuk berinvestasi alangkah baiknya anda mengenal terlebih dulu jenis-jenis reksadana. karena terdapat 5 jenis reksa dana yang bisa menjadi pilihan Anda untuk menginvestasikan uang di instrumen yang relatif aman dan sudah terdaftar di OJK, seperti :
1. Reksadana Pasar Uang (Money Market Fund).
Jenis investasi ini hanya fokus kepada surat utang jangka pendek dan deposito yang temponya di bwah 1 tahun. Keuntungan dari reksa dana pasar uang ini adalah tingkat risiko yang minim, dan memberikan imbalan/keuntungan yang lebih tinggi dari deposito, investasi ini tidak memerlukan modal yang besar namun jika anda tetap ingin menggunakan modal yang besar maka itu akan lebih baik juga, dan uang di reksa dana pasar uang ini sangat mudah untuk di cairkan
Contoh instrumen dari investasi ini adalah: Giro, Deposito, dan Obligasi Ritel, Sukuk Ritel yang memiliki jatuh tempo kurang dari 1 tahun.
namun jenis investasi ini memiliki kekurangan yaitu keuntungan yang anda dapat tidak pasti dan bisa terbilang kecil mengingat risikonya yang kecil pula.
2. Reksa dana pendapatan tetap.
Disini dana anda akan dialokasikan ke obligasi minimal 80%. Lalu keuntungan yang diperoleh pun lebih tinggi dan bisa mencapai lebih dari 10% per tahunnya. keuntungan dari jenis ini lebih tinggi dari jenis reksa dana pasar uang.
3. Reksadana saham (Equity Fund).
Jenis ini akan menempatkan dana investasi pada saham minimal 80%. oleh karena itu anda akan berpotensi mendaparkan keuntungan yang paling besar dari jenis reksadana lainnya. Tapi yang harus anda ingat yaitu resiko yang ada di reksadana saham ini juga besar istilahnya"high risk high return".
4. Reksadana Campuran (Balanced Fund)
Reksadana campuran ini menempatkan dana investasi anda di beberapa jenis instrumen yang pembeliannya harus tentang instrumen investasi saham, pasar uang, dan surat utang (obligasi).
Anda tidak perlu bingung untuk memikirkan kemana anda akan mengalokasikan dana anda, karena di reksa dana campuran, dana anda akan dialokasikan oleh manajer investasi, Resiko di jenis reksadana ini memiliki tingkat moderat ke tinggi.
Bisa dibilang kelebihan dari reksadana campuran yaitu ketika satu perusahaan mengalami penurunan nilai maka investasi bisa lebih di fokuskan pada obligasi atau pasar uang, yang dimana saat satu instrumen mengalami kerugian maka instrumen yang lain bisa memberikan keuntungan, sehingga jika anda rugi itupun hanya sedikit, dan jika semua instrumen anda mengalami kenaikan maka itu akan sangat menguntungkan untuk anda.
5. Reksadana Terproteksi.
Jenis reksadana yang terkhir ini hampir sama dengan reksa dana pendapatan tetap, yang dimana dana yang di tempatkan dalam instrumen obligasi yang memberikan perlindungan atas nilai investasi saat jatuh temponya, Sesuai dengan namanya jenis reksadana ini memiliki tingkat perlindungan yang sangat besar yaitu 100% di pokok nilai investasinya jika anda akan mencairkan dana sesuai dengan jangka waktu yang telah di sepakati.
4. Pilih Reksadana yang Sesuai.
Untuk anda seorang pemula alangkah baiknya anda memilih investasi yang memiliki resiko paling rendah seperti, investasi reksadana pasar uang, dimana isi portofolionya yaitu deposito dan instrumen pasar uang.
Oleh karena itu jenis investasi ini sangat cocok untuk investasi berjangka pendek di bawah 1 tahun. Kemudian saat sudah mulai memahami maka anda bisa mencoba reksa dana pendapatan tetap yang portofolionya adalah obligasi, dimana jenis reksadana ini memiliki eisiko moderat dan cocok untuk investasi jangka waktu 1-3 tahun.
Jika anda sudah mulai ahli maka anda bisa mengambil resiko yang lebih tinggi, dimana anda bisa memilih reksadana saham. Yang dimana Reksadana ini mempunyai risiko yang tinggi dan cocok untuk investasi jangka panjang di atas 5 tahun.
5. Pahami Istilah dalam ReksaDana.
Reksadana ini memiliki banyak istilah dalam laporan transaksi dari investasi keuangan seperti:
1. Redemption, merupakan biaya untuk menjual reksa dana yaitu hingga 5% dari nilai investasi
2. Subscription, merupakan biaya untuk membeli reksa dana. Besaran biayanya hingga 5%
3. Portofolio Efek, merupakan kumpulan surat berharga seperti obligasi, saham dan unit penyertaan reksadana yang telah dijual.
4. Transaksi Switching, merupakan pengalihan reksadana tertentu oleh investor ke jenis reksadana lainnya.
5. Manajer Investasi, merupakan manajemen profesional yang akan mengelola dana investasi anda ke beberapa sekuritas.
6. kontrak investasi kolektif (KIK), merupakan bentuk dari reksadana berupa kontrak Manajer Investasi dengan Bank Kustodian.
7. Nilai Aktiva Bersih (NAB), ini biasa disebut asset under management atau jumlah dana yang dikelola dalam suatu reksa dana, Biasanya ini mencakup deposito, obligasi, dan saham.
8. Bank Kustodian, merupakan lembaga keuangan yang menjadi administrator, pengawas, dan menjaga aset dari dana yang diinvestasikan.
9. Transaksi Disbursement, merupakan transaksi pembayaran atau pencairan dari sebagian unit yang dimiliki oleh investor.
10. Unit Penyertaan (UP), ini bisa di sebut NAB yang dipecah-pecah ke dalam instrumen investasi yang dikelola reksa dana.
11. NAB/UP, merupakan harga dan transaksi yang dilakukan berdasarkan nilai suatu reksa dana.
12. Transaksi Disbursement, ini merupakan transaksi pencairan atau pembayaran dari sebagian unit milik para investor. Tentu yang membayar perncairan ini adalah Manajer Investasi.
13. Prospektus, merupakan isi profil perusahaan dan laporan keuangan tahunan sebagai gambaran nilai saham perusahaan tersebut. Ini biasanya di gunakan sebagai dukungan untuk menentukan pilihan reksa dana jenis apa yang akan dipilih.
6. Survei Platform/Perusahaan Reksadana.
Saat anda sudah siap untuk berinvestasi di reksa dana maka langkah selanjutnya yang perlu anda lakukan yaitu menen tukan mana yang sesuai dan tentunya anda harus melihat kondisi keuangan anda.
Kebanyakan investasi memberikan keuntungan dan risiko yang tinggi dan itu tergantung keinginan anda dimana jika anda ingin mendapatkan keuntungan yang besar maka anda juga akan memiliki resiko yang besar pula, tergantung keberanian anda dan keputusan anda akan membawa investasi kepada kehancuran atau kesuksesan.
Selanjutnya anda tinggal memilih produk reksa dana dengan memperhatikan rekaman jejak dari keuntungan selama 3 tahun terakhir dari reksa dana tersebut, dan perhatikan juga tanggapan dari nasabah lain, apakah tanggapan itu positif atau negatif, kalau itu positif maka anda langsung tancap gas untuk berinvestasi ti tempat tersebut.
Hal ini bisa menjadi acuan dan juga pembelajaran untuk anda yang bingung saat memilih reksadana apa dan dimana. Anda bisa berinvestasi reksa dana dari produk keuangan bank non bank, tapi sekarang anda sudah bisa berinvestasi dengan mudah yaitu secara online.
7. Baca dan Riset.
Sebelum anda mempercayakan dana untuk di kelola oleh manajer investasi dalam platform reksa dana, anda perlu mengetahui isi portofolionya
Yang dimana anda harus membaca prospektus dan fund fact sheet (laporan bulanan) dari reksadana sebelum anda membelinya, Tidak hanya itu, anda harus meriset jejak manajer investasi dengan mengetahui cara mereka mengelola dana, kinerja masalalu mereka bisa memberikan anda gambaran tentang bagimana cara manajer investasi mengelola dana anda ke depannya.
8. Rutin Investasi.
Tips kali ini harus anda lakukan karena selain mendapatkan keuntungan anda juga bisa mengatur keuangan anda yang dimana anda bisa berinvetasi sekitar 10-20% dari gaji anda dan jangan sampai keuangan anda terganggu oleh investasi ini, yang dimana jika anda memilih investasi dengan cost yang tinggi maka anda akan mengalami masalah keuangan dan membuat keluarga anda dalam kondisi tidak bisa di bilang baik.
Maka dari itu anda tidak perlu berinvestasi dengan memilih biaya yang tinggi agar bisa mendapatkan keuntungan yang tinggi, tapi anda tinggal memilih investasi yang nyaman dan anda bisa rutin melakukannya maka itu semua akan memberikan banyak keuntungan untuk anda.
9. Simulasi Investasi di Reksa Dana.
Jika anda ragu maka berikut adalah tips dan gambaran untuk berinvestasi di reksadana:
Semisal anda memiliki uang Rp 5.000.000 dan anda ingin membeli reksadana pasar uang.
Lalu saat anda membeli reksadana tersebut, nilai NAB per UP 1.000, maka anda akan mendapatkan: Rp 5.000.000/1000 = 5000 UP.
Lalu setelah berjalan 5 bulan nilai NAB per UP pasar uang naik menjadi 1.500.
Kemudaian anda memutuskan untuk menjual semua UP anda, maka anda dipastikan akan mendapat keuntungan karena nilai NAB per unitnya naik.
Dengan perhitungan:
1.500 (perubahan UP) x 5000 (nilai NAB dari UP awal) = Rp 7.500.000 (hasil dari perubahan UP).
Rp 7.500.000 (hasil dari perubahan UP) x Rp 5.000.000 (modal) = Plus (+) Rp 2.500.000.
Dan sebaliknya, ketika NAB per UP itu turun ke 700 namun anda tetap memutuskan untuk menjual seluruh UP anda, maka anda akan mengalami kerugian.
Dengan perhitungan:
700 (perubahan UP) x 5000 (nilai NAB dari UP awal) = Rp 3.500.000 (hasil perubahan UP).
Rp 3.500.000 (hasil perubahan UP) - Rp 5.000.000 (modal) = Minus/Rugi (-) Rp 1.500.000.
Maka selama 5 bulan anda berinvestasi di reksadana tersebut bisa mendapatkan keuntungan Rp 2.500.000 dan sebaliknya saat mengalami kerugian itu mencapai Rp 1.500.000. Namun itu tergantung dari posisi nilai NAB per UP pada waktu penjualan instrumen reksadana tersebut.
Nahh itulah 9 tips and trik investasi reksa dana mudah untuk pemula terbaru tahun 2021, dan jika anda tertarik maka segeralah melakukan investasi ini karena semakin cepat akan semakin baik namun ingat pilihlah platforn investasi yang sudah terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK), karena sudah pasti platform investasi manapun yang sudah terdaftar di OJK pasti aman untuk anda gunakan, Soo, tunggu apa lagi? segeralah anda untuk berinvestasi!!.